Kamis, 10 September 2009

MENENTUKAN DAN MENYUSUN INSTRUMEN

A. Metode dan Instrumen
Didalam kegiatan penelitian cara memperoleh data dikenal sebagai metode
pengumpulan data. Yang telah disebutkan sebelumnya adalah wawancara, observasi, kuisioner, dan dokumentasi, yang kesemuanya merupakan sebagian dari metode pengumpulan data. Sementara instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode.

B. Jenis- Jenis Metode atau Instrumen Pengumpulan Data
Secara garis besar, alat evaluasi yang digunakan dapat digolongkan
menjadi dua macam :
1. tes
2. non – test (bukan tes)

1. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

2. Angket / Kuisioner
Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal – hal yang ia ketahui.
Keuntungan kuisioner :
- Tidak memerlukan hadirnya peneliti
- Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden
- Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing – masing, dan menurut waktu senggang responden
- Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas jujur dan tidak malu – malu menjawab
- Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar – benar sama

Kelemahan kuisioner :
- Responden sering tidak teliti dalam menjawab
- Seringkali sukar dicari validitasnya
- Walaupun dibuat anonim, kadang – kadang responden dengan sengaja memberi jawaban yang tidak betul atau tidak jujur.
- Sering kali tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pos.
- Waktu pengembaliannya tidak bersama – sama.

3. Interview
Interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk
memperoleh informasi dari terwawancara. Interview digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang.

4. Observasi
Didalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan
pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra.
Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Observasi non sistematis, yang dilakukan oleh pengamat tidak menggunakan instrument pengamatan
b. Observasi sistematis, yang dilakukan pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrument pengamatan

5. Skala Bertingkat
Rating atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subjektif yang dibuat
berskala. Walaupun bertingkat ini menghasilkan data yang kasar, tetapi cukup memberikan informasi tertentu program atau orang.

6. Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal katanya dokumen yang artinya barang – barang
tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda – benda tertulis seperti buku –buku, majalah, dokumen, peraturan – peraturan , notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.

C. Penentuan Metode Instrumen
Pemilihan metode dan instrument pengumpulan data dipengaruhi oleh beberapa hal sebagai berikut :
1. Tujuan penelitian
2. Sample penelitian
3. Lokasi
4. Pelaksanaan
5. Biaya dan waktu
6. Data



D. Pengadaan Instrumen
Prosedur yang ditempuh dalam pengadaan instrument adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan
2. Penulisan butir soal
3. Penyuntingan
4. Uji coba
5. Penganalisaan hasil
6. Mengadakan revisi


E. Keampuhan Instrumen
Instrument yang baik harus memenuhi 2 persyaratan penting yaitu :
1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrument.
Ada 2 validitas sesuai dengan cara pengujiannya, yaitu :
a. Validitas eksternal
Instrument dicapai apabila data yang dihasilkan dari instrument tersebut sesuai dengan data / informasi lain yang mengenai variabel penelitian yang dimaksud. Misalnya : peneliti akan mengutahui validitas tes IPS
b. Validitas internal
Dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian- bagian instrument dengan instrument secara keseluruhan.
2. Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.
a. Reliabilitas eksternal
Ada dua cara untuk menguji reliabilitas eksternal sesuatu instrumen yaitu dengan teknik paralel dan teknik ulang.
b. Reliabilitas internal
Reliabilitas internal diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan.

0 komentar:

About This Blog

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP